Jumat, 11 Agustus 2017

DNS (Domain Name System )

Pengertian DNS, Konsep dasar, Cara kerja, dan Fungsi


Pengertian DNS (Domain Name System ) :
   DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi. DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia.



Menurut Wikipedia, pengertian DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.


Fungsi DNS (Domain Name System) :
   Fungsi dasar dari DNS (Domain Name System) adalah untuk menerjemahkan atau mentranslasikan alamat ip menjadi sebuah nama domain dan juga sebaliknya. Contohnya saja alamat facebook.com, google.com, dan situs-situs lainnya merupakan alamat ip dari situs tersebut yang kemudian ditranslasikan menjadi sebuah nama domain.


Konsep Dasar dan Cara Kerja (Domain Name System) :

   DNS (Domain Name system) adalah suatu sistem yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke internet. DNS juga dapat mengubah alamatb IP menjadi nama host.

DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagaian atas adalah Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL, dan sebagainya. seperti pohon, DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung.

pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.co.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS server yang melayani domain. id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175.

Sedangkan untuk mengubah IP meenjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. seperti domain lainya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa.

Misalnya untuk alamat ip 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.co.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64. in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.

Proses penterjemahan alamat domain menjadi IP address dinamakan Name Resolution. Adapun aplikasi yang bertukan menerjemahkan alamat domain menjadi IP addrees disebut dengan resolver. Setiap resolver membutuhkan DNS server dalam suatu jaringan. Umumnya, resolver bekerja pada protokol UDP.

Ketika ada permintaan suatu jaringan untuk resolve suatu domain maka DNS server akan mencari domain tersebut. Jika tidak ditemukan maka DNS server pada jaringan tadi akan meneruskan permintaan ke DNS server jaringan di atasnya. Demikian seterusnya, permintaan ke DNS server jaringan address dari alamat domain yang akan resolve.


Semoga Bermanfaat :)
Sumber :
http://carakhaz.blogspot.co.id/2016/01/konsep-dan-cara-kerja-dns.html
https://4lrb.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-fungsi-dan-manfaat-dns.html
Share: